Arginine adalah asam amino yang dihasilkan oleh tubuh secara alami, namun dapat ditemukan juga pada makanan yang mengandung protein, seperti pada daging merah, daging ayam, produk susu, coklat, jagung, kelapa, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Arginine membantu tubuh dalam proses penyembuhan luka, pembuatan protein, pencegahan terbuangnya jaringan pada pasien sakit kronis, menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, hingga meningkatkan produksi sperma.
Arginine diklasifikasikan sebagai asam amino semies ensial yang keberadaannya tergantung kepada kondisi kesehatan dan perkembangan seseorang. Seseorang yang sehat dapat memiliki jumlah arginine yang cukup di dalam tubuh mereka sehingga suplemen yang mengandung arginine mungkin tidak diperlukan untuk membantu meningkatkan kondisi kesehatannya.
Arginine menjadi asupan nutrisi yang penting bagi bayi prematur karena tubuh mereka belum dapat melakukan proses sintesis atau memproduksi asam amino sendiri. Arginine juga berperan dalam pembuatan kreatin, yaitu nutrisi yang penting untuk penyediaan energi pada otot.
Golongan :
- Salah satu komposisi obat kolagum, kolelitolitik, dan hepatoprotektor
- Salah satu komposisi suplemen
Kategori :
- Obat resep
Manfaat :
- Pengobatan ensefalopati hepatik pada pasien dengan penyakit hati kronis.
- Nutrisi dan pengobatan kasus insufisiensi hati kronis dengan koma eksogen atau prekoma hepatikum atau faktor lain, serta hepatitis kronis.
Dikonsumsi oleh :
- Dewasa
Bentuk :
- Cairan infus, bubuk, tablet, kapsul
Peringatan :
- Bagi wanita yang merencanakan kehamilan, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur, bayi baru lahir, dan anak-anak, penggunaan arginine hanya diperbolehkan melalui resep dokter.
- Penderita penurunan fungsi ginjal
- Penderita insufisiensi jantung.
- Penderita intoleransi fruktosa atau sorbitol.
- Pemilik kelainan metabolisme asam amino.
- Penderita dengan kadar residu nitrogen yang meningkat dengan cepat atau berkadar tinggi dalam darah.
- Penderita keracunan methanol.
- Penderita asidosis berat, hiperkalemia, atau hipoglikemia.
- Penderita diabetes.
- Pemiliki tekanan darah rendah (hipotensi).
- Penderita yang sedang menjalani pengobatan lain pada waktu yang bersamaan, termasuk pengobatan herba, suplemen, atau pengobatan pelengkap lainnya.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis saat menggunakan arginine, segera temui dokter.
Bagi pasien yang berusia 18 tahun ke atas, dosis arginine harian yang disarankan untuk seseorang yang membutuhkan terapi arginine dimulai dari 400 miligram (0,4 gram) sampai sebesar 9.000 miligram (9 gram). Dokter dapat memberikan dosis yang berbeda-beda berdasarkan kondisi penyakit, respons tubuh, usia, dan berat badan pasien. Sebaiknya diskusikan bersama dokter Anda sebelum mengonsuminya.
Perhatikan keterangan yang tertera pada kemasan obat untuk memastikan dan mengetahui lebih banyak mengenai obat yang Anda konsumsi, terutama informasi mengenai efek samping. Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama tiap hari sehingga mudah bagi Anda untuk mengingat waktu minum obat.
Pengonsumsian arginine dalam dosis yang besar dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan dan keracunan sehingga penggunaannya perlu dimonitor pada pasien yang memiliki kondisi medis lain, seperti penyakit jantung.
Sama seperti obat-obat lain, arginine juga berpotensi menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah :
- Demam.
- Infeksi di sekitar area suntikan.
- Peradangan pada pembuluh darah (flebitis) di sekitar area suntikan.
- Penggumpalan darah di sekitar area suntikan.
- Hipervolemia (keadaan tubuh kelebihan cairan).
- Ruam pada kulit.
- Mual.
- Muntah.
- Nyeri dada.
- Palpitasi.
- Hipoglikemia.
- Hiperamonemia.
- Asidosis.
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment