Sunday, 28 February 2016

Tips Jitu Menjadi Pribadi Yang Dewasa dan Bijaksana




Jika kita mampu berfikir lebih simpel, kamu tidak perlu menjadi Soe Hok Gie untuk berpikir bijaksana. Kita semua bisa menjadi bijaksana kapanpun dan dimanapun jika kita mau dan berani. Menjadi pribadi-pribadi yang bijaksana memang dapat menyelamatkan diri kita dari banyak sakit hati dan pemikiran-pemikiran negatif dalam kehidupan kita.

Pertanyaannya, apakah kamu mau menjadi orang bijak? Dan seandainya kamu mau, apakah kamu berani untuk menjadi orang bijak? Jika kamu berani dan mau, berikut ini ada 10 cara berpikir untuk menjadi orang bijak :

1. Berpikir Sebelum Berbicara

Bisa dikatakan sebagian besar orang tua kita (waktu kita masih kecil) mengatakan bahwa kita harus berfikir dahulu sebelum berbicara. Ini adalah sesuatu yang mungkin kamu tahu harus berbuat apa, walaupun mungkin itu sulit. Salah satu prinsip komunikasi adalah "Setelah kamu mengatakan sesuatu, kamu tidak bisa mengambilnya kembali". Karena jika kita berbicara A dan ternyata kenyataan-nya adalah B atau C, bagaimana orang lain akan percaya dengan pembicaraanmu di kemudian hari. Oleh sebab itu, sebelum kamu berbicara sesuatu, sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu, jangan asal bicara tanpa ada kebenaran sedikit-pun.

Ketika kamu berbicara tentang sesuatu hal dan itu berhubungan dengan suatu tindakan. Kamu juga harus benar-benar membuktikan pembicaraanmu (niat ingin melakukan sesuatu atau bisa melakukan sesuatu, misalnya). Kamu janganlah menjadi orang yang pandai bicara, namun pada kenyataannya kamu tidak bisa melakukan sesuatu seperti apa yang kamu bicarakan. Bukankah hal itu adalah "tong kosong nyaring bunyinya".

2. Sadari, Bahwa Tak Pernah Ada Waktu Yang Tepat

Pernyataan umum yang mungkin banyak diucapkan oleh orang setiap hari, seperti "aku akan begini jika suatu hari nanti aku menjadi orang kaya, aku akan begitu ketika aku nanti sudah bekerja dan berbagai per-andai-andaian yang lain".

Jika kamu ingin menjadi orang bijak, kamu harus berfikir rasional untuk mengatakan bahwa itu bukanlah waktu yang tepat. Berpola fikirlah bahwa tak ada waktu yang tepat di dunia ini, yang terbijak adalah "saat ini adalah waktu yang terbaik untuk melakukan sesuatu yang berguna untuk masa depanmu".

3. Tidak Egois

Makhluk hidup tentunya tidak bisa lepas dengan bersosialisasi dan ketika berhubungan dengan orang banyak, kita harus bisa menyeimbangkan antara kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain. Kamu juga harus benar-benar perduli tentang kebutuhanmu sendiri. Namun kamu juga harus bisa mengerti kebutuhan orang lain. Karena jika kedua masalah tersebut tidak bisa balance, mungkin kamu akan banyak mengalami kesulitan dalam hidupmu. Dan perlu di ingat, untuk dapat menyeimbangkan hal itu kamu harus belajar dengan penerapan yang penuh dengan kerja keras.

4. Meletakkan Permasalahan Pada Pemikiran Yang Jernih

Ketika seseorang marah, emosinya pasti tidak akan stabil. Hal itu adalah sesuatu yang wajar karena sewaktu-waktu kita bisa terlibat konflik dengan orang lain. Namun kamu harus ingat dengan pernyataan nomor 1 di atas, kamu harus berfikir sebelum berbicara. Jika kamu terlalu terjebak dalam kemarahan, kamu tidak akan bisa berfikir jernih. Jadi ketika kamu mendapatkan masalah, belajarlah untuk menghadapi hal tersebut. Cobalah meluangkan waktu untuk menenangkan diri dan meletakkan segala sesuatu dalam bentuk perspektif, hingga kemudian meninjau dengan cara berfikir yang jenih atau logis.

5. Tidak Mengikuti Kebanyakan Orang

Hanya karena semua orang melakukan sesuatu bukan berarti kamu juga harus melakukan hal tersebut. Kita mungkin pernah mengikuti kebanyakan orang karena adanya suatu tren (batu akik, misalnya) secara sadar maupun tidak sadar. Hal ini adalah fenomena seseorang yang bertindak membabi buta dalam mengikuti kebanyakan orang. 

Untuk itu jika kamu ingin berfikir seperti orang bijak, sebaiknya mundurlah dari kerumunan dan amatilah apa yang sedang mereka lakukan. Tanyalah kepada salah satu dari mereka, mengapa melakukan hal itu, kemudian tanyalah kepada diri sendiri, apakah kamu benar-benar ingin melakukannya dan apakah hal tersebut cukup bermanfaat untuk kehidupanmu.

6. Jangan Terpengaruh Dengan Perilaku Negatif Orang Lain

Setiap orang bijak selalu menyadari bahwa mereka selalu mengendalikan pikiran, perasaan dan tindakannya. Berbeda dengan orang lain yang selalu membiarkan perilaku orang lain mempengaruhi dirinya untuk berbuat sesuatu yang negatif. Yang terjadi, mereka membiarkan hal negatif tersebut (sudah terbiasa) mempengaruhi kehidupannya dan pada akhirnya mereka mengalami penderitaan.

Sebaiknya, biarkan perilaku negatif mereka hanya melewati pikiranmu tanpa mempengaruhimu. Jika kamu berbuat sesuatu yang negatif, maka mereka adalah pemenangnya. Milikilah kebijakanmu dan selalu menjaga kebahagiaanmu dengan tidak membiarkan mereka mengubah kehidupanmu menjadi lebih buruk.

7. Jangan Bertindak Impulsif, Milikilah Tujuan & Tujuan

Berfikir atau melakukan sesuatu dengan spontan atau impulsif (kadang-kadang berubah) memang bisa menyenangkan. Jika kamu akan membolos dari pekerjaan atau kuliah satu hari dan didasarkan pada dorongan keinginan, tentunya akan menyebabkan penyesalan di suatu hari. Jika kamu tidak meluangkan waktu untuk memikirkan segalanya, kamu akan mendapat berbagai macam masalah. Orang bijak menggunakan kombinasi logika dan intuisi untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi kehidupannya.

8. Menerima Orang Lain Apa Adanya

Mari kita hadapi ini, kebanyakan orang akan mencoba untuk mengubah kepribadian orang lain. Mengapa kita melakukan itu? Ini benar-benar sia-sia. Jika kamu tidak menyukai mereka, maka kamu memiliki pilihan untuk meninggalkannya, menghabiskan lebih sedikit waktu dengan mereka, atau mengubah sikapmu. Terima mereka apa adanya. Kamu juga ingin diterima apa adanya bukan? Nah, kemudian hiduplah dengan memberi orang lain rasa hormat yang sama.

9. Tidak Dibutakan Dengan Tampilan

Orang bijak tidak dibutakan oleh pesona, kepribadian atau sesuatu yang nampak indah. Sebaliknya, mereka juga tidak dimatikan oleh siapa saja yang tidak cantik atau menawan pada kesan pertama. Dengan kata lain, mereka mengambil waktu untuk mengenal orang lain lebih dalam dan memahami mereka berdasarkan kepribadian mereka, bukan melalui sesuatu yang terlihat cantik, ganteng atau menawan.

10. Selalu Mencoba Untuk Memahami Orang Lain

Orang yang benar-benar bijaksana tidak menghakimi, mereka berlatih empati dan menempatkan diri untuk mencoba melihat situasi dari sudut pandang mereka. Itu tidak berarti kamu harus setuju dengan mereka. Tapi itu juga tidak berarti bahwa kamu harus mengakui kenyataan bahwa "persepsi adalah realitas."

Berpikir seperti orang yang bijaksana mungkin akan terasa sulit. Namun, semua yang perlu dilakukan adalah melatih pikiran-mu dan mengontrol emosi-mu. Mudah diucapkan daripada dilakukan bagi banyak orang, namun ada kemungkinan untuk berpikir bijak dengan mempraktekkannya. Semakin kita bijak, tentunya kita bisa semakin bahagia di dunia ini.




SEMOGA BERMANFAAT!

Friday, 26 February 2016

Tips Jitu Untuk Menumbuhkan Sikap Jujur Pada Anak Didik




Salah satu yang menjadi masalah di negri ini, yang sulit dicari kebenaran dan solusinya adalah tentang ketidakjujuran. Banyaknya kasus korupsi, penipuan, penggelapan uang, dan kasus kriminal lainnya didominasi oleh ketidakjujuran. Jangan sampai anak didik kita terjebak dalam kasus-kasus tersebut. Untuk itu pendidikan karakter jujur harus ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah, agar anak menjadi generasi penerus yang berguna bagi nusa dan bangsa.

1. Pengertian Karakter Jujur

Kata “character” dalam Bahasa Inggris berarti “sifat” dalam Bahasa Indonesia. Kata “sifat” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki banyak padanan kata, antara lain: perangai, watak, tabiat, dan akhlak. Secara singkat, karakter dapat diartikan sebagai sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku.

Sedangkan pengertian “jujur” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti lurus hati, tidak curang. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki karakter jujur adalah siswa yang batinnya cenderung lurus atau tidak curang sehingga mempengaruhi pikirannya (akalnya) untuk selalu mencari cara berbuat jujur yang kemudian diwujudkan dalam sikap dan tingkah lakunya baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya. Kecenderungan siswa yang memiliki karakter jujur akan berusaha untuk berbuat jujur, bahkan bisa jadi mencegah orang lain berbuat tidak jujur, atau cenderung mengkritik atau membenci teman atau lingkungannya yang tidak jujur.


a. Kejujuran dalam ucapan, yaitu kesesuaian ucapan dengan realiti.

b. Kejujuran dalam perbuatan, yaitu kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.

c. Kejujuran dalam niat, yaitu kejujuran tertinggi di mana ucapan dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kita melihat bahkan juga ikut terlibat dalam berbagai macam bentuk aktivitas interaksi sosial dimasyarakat. Salah satunya wujud realisasi dari sikap tidak jujur dalam skala yang sangat bervariasi, seperti: orang tua bereaksi spontan saat melihat anaknya terjatuh dan berkata "Oh, tidak apa-apa! Anak pintar, tidak sakit kan? Jangan menangis, ya!". Hal ini secara tidak langsung anak diajarkan dan dilatih kemampuan untuk dapat "berbohong", dengan menutup-nutupi perasaannya (sakit) hanya karena suatu kepentingan (agar tidak menangis).

Contoh lain juga dapat kita lihat pada kegiatan belajar disekolah. Siswa yang duduk dibangku sekolah dasar, sering mengalami kesulitan dalam menerapkan sikap jujur ketika proses belajar berlangsung. Terkadang mereka terlihat bertingkah laku dengan jujur, tapi tanpa kita sadari ketika materi yang diberikan oleh guru bidang studi belum dapat dipahami, mereka menyembunyikan hal itu. Mereka bahkan mengatakan bahwa mereka telah memahami materi tersebut. Hal ini dengan sendirinya akan mengajak mereka untuk berbuat tidak jujur terhadap mata pelajaran yang mereka pelajari.


a. Takut dimarahi atau dihukum karena berbuat salah

b. Melihat kebohongan yang ada disekitarnya (Orang tua,guru,keluarga)

c. Ancaman hukuman bagi kesalahan sang anak


2. Cara Menumbuhkan Sikap Jujur

Segala sesuatu bila dibiasakan, niscaya akan menjadi sebuah kebiasaan. Entah itu yang baik atau pun yang buruk. Membiasakan diri untuk selalu jujur, walaupun dalam hal yang dalam pandangan kita kecil, akan membuat kejujuran menjadi kebiasaan kita. Jangan meremehkan hal yang kecil, sebab sesuatu yang besar bermula dari yang kecil. 

Terkadang tanpa sadar kita mengajarkan anak untuk berbohong. Ketika siswa ditanya bagaimana kabar mereka, maka mereka akan menjawab baik-baik saja. Siswa yang mengalami sedikit masalah seperti ngantuk saat belajar mengatakan bahwa ia baik-baik saja, padahal ia berkata bohong. Ia merasa takut dan malu untuk mengatakan bahwa ia masih ngantuk untuk menerima mata pelajaran yang akan diberikan. Seorang guru secara tidak langsung membiasakan siswa untuk tidak berkata jujur terhadap apa yang ia rasakan. Sebagai guru kita harus mampu membantu siswa dalam menumbuhkan sikap jujur kepada siswa dengan baik. Caranya sebagai berikut :

Ada orang bijak pernah mengatakan, “anak akan melupakan semua nasehat baik dari orangtuanya, tetapi anak tidak akan pernah lupa dengan perbuatan baik orangtuanya”. Artinya, bahwa perbuatan itu lebih berpengaruh ketimbang perkataan. Oleh karena itu, seorang guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya. Jika seorang guru ingin membangun karakter jujur pada anak didiknya, maka karakter jujur itu harus terbiasa muncul dulu pada guru tersebut. 

Guru harus bisa memberikan contoh kepada muridnya, misal ketika mengajar di kelas, guru harus jujur pada dirinya sendiri dan juga kepada anak-anak ketika tidak bisa menjawab pertanyaan anak-anak karena guru tersebut belum pernah mempelajari hal yang ditanyakan tersebut. Guru harus berani jujur mengatakan bahwa pernah melakukan kekhilafan dalam mengajarkan suatu konsep, lalu kemudian segera memperbaikinya. 

Perlu diketahui, jika seorang guru berani jujur mengakui kesalahannya di depan anak-anak didiknya, maka bukan berarti anak-anak didiknya tersebut akan mengurangi rasa hormatnya kepada guru itu, melainkan malah akan bertambah mengagumi kejujuran guru tersebut. Kebiasaan memberikan stimulus kepada anak-anak berupa contoh-contoh sikap yang jujur, akan direspon oleh anak dengan cara meniru kejujuran tersebut.

Keterampilan dan perhatian guru dalam menyelidiki siswa yang tidak jujur juga merupakan syarat bagi seorang guru dalam menanamkan kejujuran pada siswa. Bayangkan saja jika seorang guru mudah ditipu oleh siswanya, tentu saja siswa tidak akan segan-segan mengulangi kembali ketidakjujurannya tersebut. Ini biasanya terjadi kepada guru yang kurang peduli atau kurang memberikan perhatian kepada anak didiknya. Jangankan urusan mengetahui siswanya jujur atau tidak, urusan keseharian si anak saja guru tersebut tidak mau tahu, dan bahkan nama dari siswanya tersebut sering lupa.

Guru harus kritis terhadap permasalahan siswa. Penting sekali guru untuk terampil dalam menyelidiki siswa yang sedang bermasalah, tentang apakah dia jujur atau tidak kepada gurunya dalam menyampaikan masalahnya tersebut. Konsistensi reward dan punishment yang diberikan juga sangat dibutuhkan untuk memperkuat agar anak selalu berbuat jujur. 

Kebiasaan memberikan stimulus berupa sikap kritis guru terhadap permasalahan siswa, reward dan punishment yang diberikan guru, tentunya akan memunculkan respon siswa untuk tidak berusaha bohong terhadap permasalahannya, karena siswa tersebut sering mengalami pengalaman bahwa kejujuran pastilah yang menang dan untung, sedangkan kebohongan pastilah akan kalah dan merugi.

Proses penilaian di setiap mata pelajaran pun bisa menjadi alat untuk menanamkan karakter jujur pada siswa. Syaratnya adalah guru harus membuat dan menjalankan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) setiap mata pelajaran yang memasukkan nilai karakter jujur pada kegiatan pembelajarannya di setiap kompetensi dasar yang dibebankan kepada siswa. 

Sehingga, siswa diharapkan tidak hanya melulu fokus pada nilai akademiknya saja tetapi juga nilai karakternya. Hal ini tentu saja akan semakin baik lagi hasilnya, jika didukung sekolah yang bersangkutan dengan cara membuatkan Rapot Karakter selain Rapot Akademik yang biasanya, dan jika memang memungkinkan lagi, menjadikan nilai pada Rapot Karakter tersebut sebagai salah satu syarat kenaikan kelas. Kebiasaan guru menilai kejujuran siswa dalam proses belajar mengajar akan menjadi stimulus yang baik untuk menumbuhkan respon berupa kejujuran siswa.

Sebagai kesimpulan, bahwa usaha guru dalam menanamkan karakter jujur pada siswa dengan menggunakan pendekatan behaviorisme, dapat dimulai dengan memberikan stimulus berupa keteladan berupa kejujuran guru terlebih dulu. Kemudian berusaha menjadi guru yang difavoritkan anak-anak agar segala nasehat kita didengar dan diperhatikan oleh anak-anak. Seorang guru juga harus terampil dalam bersikap kritis terhadap permasalahan siswa.

Konsistensi reward dan punishment pun harus ditegakkan agar siswa akan terbiasa bersikap jujur. Dan terakhir, guru harus membiasakan mengambil nilai karakter jujur siswa dalam kegiatan pembelajarannya di setiap mata pelajaran yang diterima anak-anak. Dengan begitu, stimulus-stimulus berupa pembiasaan untuk bersikap jujur akan menghasilkan respon-respon kejujuran dari anak-anak didik yang kemudian menjadi karakter mereka.



SEMOGA BERMANFAAT!


Thursday, 25 February 2016

Cara Beradaptasi dengan Teman Baru




Rasanya tak mungkin kita hidup tanpa sesuatu yang baru. Iya kan?

Tempat baru, lingkungan baru, teman-teman baru, adat-istiadat baru, dsb. Nah ketika menghadapi semua yang baru-baru itu gimana sih rasanya? Mayoritas pasti canggung, gugup, serasa asing, penasaran juga, ‘takut’ gak diterima/ diakui.

Sejatinya rasa-rasa itu datang karena kita belum mengalami atau terjun langsung dalam lingkungan baru tersebut. Istilahnya sih udah ‘suudzon’ duluan. Tapi kalau gak segera diatasi bisa repot juga loh! Well, jom kita bahas. Cara Jitu Beradaptasi dengan Teman Baru berikut :

1. Jangan Dulu Asal Nebak

Tak jarang ketika masuk ke sebuah lingkungan baru, kita akan berpersepsi sendiri. Contohnya pas kita masuk ke sebuah sekolah, kita suka tiba-tiba nebak ‘ini sekolah favorit, sedangkan aku otaknya limit! wah gak bakal bisa ngimbangin nih! ’, ‘kayaknya murid-murid di sekolah ini gak asyik deh!’, ‘jangan-jangan aku bakal gak betah nih di sini!’, bla… bla… bla…

Hal itu pernah kualami loh! Tepatnya ketika hendak KKN. Karena sebak-nebak sendiri, eh panic sendiri deh. Padahal, ya amplop! kenyataannya jungkir-balik. Aku malah bisa betah di tempat KKN-ku itu. Well, kalau sudah nebak-nebak begitu, tepis ya, Sobat. Syah sih syah pengin tahu info, asal yang pasti-pasti saja. Bisa dengan cara sharing pada seseorang yang telah tahu seluk-beluk lingkungan tersebut dan ‘googling’ deh kalau perlu.

2. Siap Sedia

Kalau kita sudah tahu sedikit-banyak tentang lingkungan baru tersebut, tentu kita harus siap sedia fisik dan mental. Kita mesti punya gambaran tentang bagaimana harus bersikap, kebiasaan apa yang diterima/ tidak, cuacanya seperti apa, adat-istiadatnya bagaimana, watak orang-orangnya seperti apa.

Ketika aku hendak KKN, aku telah mendengar bahwa lingkungan baruku bercuaca panas, cukup agamis, kurang memprioritaskan pendidikan, berbahasa sunda yang agak kasar, dst. Begitu sampai, nyatanya memang demikian dan aku beserta kelompok KKN pun menyusun program serta bersikap sesuai dengan keadaan lingkungan tersebut.

3. Memulai Percakapan

Ketika kita ada dalam pusaran lingkungan baru, yang dilematis dalam benak kita adalah; kalau diam terus takut dibilang jutek, kalau tiba-tiba hangat takut dikira Sok Kenal Sok Dekat… Jadi?

Jika kita bandingkan efek negatifnya, pilihan kedua lebih baik. Sebisa mungkin kita bersikap hangat dengan senyum, menyapa bahkan membuka percakapan. Kita niatkan semata-mata agar terjalin rasa sayang setelah saling mengenal.

Aku contohkan waktu KKN lagi, ya? Hehehe… Aku dkk sengaja mendekati kaum ibu-ibunya dulu. Kebetulan waktu itu mereka tengah berkumpul. Kami pun ikut gabung sambil membawa makanan, lalu memulai percakapan. 
Awal-awalnya kami menggunakan Bahasa Indonesia, namun ternyata respon mereka cenderung singkat dan kikuk. Lama-lama kami pun berbahasa sunda dan respon mereka ternyata lebih antusias dengan jawaban yang agak panjang. Mereka pun menyadari penggunaan bahasa sundanya cenderung kasar, namun justru itulah yang menjadi salah-satu guyonan kami. 

4. Bertanya Saja

Oh ya, lingkungan baru tentu asing bagi skema diri kita. Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita ketahui keadaan sekitar dengan bertanya pada orang sekitar. Wajar kita banyak bertanya, malah orang yang ditanya pun tentu tak akan risih. Aku yakin mereka bakal ‘welcome’.

Ketika KKN (lagi), kami sempat diskusi dengan kaum ibu-ibu mengenai penggunaan bahasa sundanya yang sangat beda, mengenai kebiasaan di kampung itu, tentang pendidikannya, tentang hasil pertaniannya, dst. Bukannya merasa repot atau terganggu, mereka justru saling timpal untuk menambahkan apa yang mereka tahu tentang sesuatu yang kita tanyakan.

5. Berkeliling

Mau di tempat KKN, sekolah baru, tempat kerja baru, dst… ada baiknya kita berkeliling untuk melihat dan memahami situasi lapangan. Pada saat itu kita dan orang-orang ‘lama’ akan saling bertemu, nah itulah waktu yang tepat untuk saling membalas senyum, tanya-jawab sederhana, bersalaman, dsb. Sehingga mereka dan kita akan sama-sama tidak kaget dan saling menerima keberadaan masing-masing.

Ketika KKN, aku termasuk provokator untuk berkeliling kampung. Hampir tiap gang, jalan pintas, bahkan area pemakaman dan desa tetangga pun tak luput aku singgahi. Kecuali ke pasar yang jaraknya 3-6 km, aku dkk biasa jalan kaki atau bersepeda mengelilingi desa dan kadang ke luar desa untuk sekadar ‘mengasuh’ anak-anak, membaurkan diri dengan masyarakat dan menikmati panorama alam.

6. Sugesti diri

Tips yang bermanfaat lain adalah mensugesti diri dengan hal-hal positif. Yakinkan dalam diri kita bahwa lingkungan yang baru akan memperkaya diri kita sendiri dengan cerita-cerita baru, teman-teman baru, adat-istiadat baru, pengalaman baru, dst. Semua itu akan menyenangkan dan pasti melekat dalam ingatan. Sugesti itu dijamin memberi gairah dalam kehidupan di lingkungan baru kita!

7. Berbaur

Sebetulnya kita tak perlu memaksa diri untuk cepat-cepat menerima lingkungan baru. Kita tidak mesti sesegera mungkin berbaur dengan hal-hal formal dalam lingkungan tersebut. Ketika KKN, misalnya. Jika masih malu dan enggan, jangan dulu berpartisipasi dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan yang resmi seperti mengurus administrasi desa, kegiatan posyandu, rapat pemilu, dst. Secara perlahan, dekati saja dulu warganya dengan membaurkan diri untuk mengobrol, bersih-bersih lingkungan desa, sholat berjamaah, dst. Setelah diri merasa nyaman pun, partisipasi lain bakal menyusul.

8. Be your self!

Meski kita hidup di lingkungan baru, rasanya kita tak perlu memalsukan diri dengan identitas dan kepribadian baru. Cepat atau lambat, waktu akan tetap membongkar siapa diri dan karakter kita. So, demi kenyamanan dalam bergaul dan interkasi, tetaplah jadi diri sendiri. Namun jangan lupa untuk menjunjung adat tempat kita berpijak.



SEMOGA BERMANFAAT!


Wednesday, 24 February 2016

Istilah Citra Diri adalah




Citra diri merupakan salah satu unsur penting untuk menunjukan siapa diri kita sebenarnya. Ia juga merupakan konsep diri tentang individu (Maxwell Maltz dalam Ranjit Singh  Malhi,2005, Enhancing Personal Quality). Citra diri seseorang terbentuk dari perjalanan pengalaman masa lalu, keberhasilan dan kegagalan, pengetahuan yang dimilikinya, dan bagaimana orang lain telah menilainya secara obyektif. Kita sering melihat diri kita seperti orang lain melihat kita.

Menurut Mahali (2005),riset menunjukan bahwa kepribadian kita merupakan manifestasi sisi luar dari citra diri kita. Semua kegiatan dan perasaan selalu taatasas dengan hal itu. Ia semacam pilot dan sistem bimbingan otomatis yang mengendalikan dan memprogramkan kita apakah akan berhasil atau gagal mencapai tujuan tertentu.

Citra diri sangat dipengaruhi oleh performa kita sendiri. Sementara citra diri memengaruhi perilaku dan perilaku memengaruhi performa. Citra diri dapat membatasi prestasi kita; apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Dengan kata lain kita dibatasi hanya oleh keterbatasan citra diri.

Citra diri positif seseorang membuat dirinya berharga di mata orang lain. Contohnya antara lain citra tentang kejujuran, ketegasan, wibawa, dan sikap tanpa kompromi dengan ketidakadilan. Orang yang memiliki citra diri seperti  itu relatif mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Simpati orang lain selalu tertuju padanya. Akibat lanjutannya citra diri memacu antusias hidup yang bersangkutan.

Sementara itu banyak dari kita yang gagal mencapai keberhasilan hidup yang lebih baik karena lemahnya (negatif) citra diri kita. Jadi bukannya karena faktor kurangnya kemampuan dan bakat. Citra diri yanglemah akan berakibat lanjut pada harga diri yang lemah. Mereka yang tergolong seperti ini selalu merasa dirinya tidak bernilai dalam mengarungi kehidupan. Motivasi dan semangat hidupnya pun rendah. Selalu dikungkung perasaan gagal. Mereka merasa menjadi korban masa lalu yang tidak sukses. Dan tidak jarang orang lain bakal menegurnya, ”mengapa anda selalu merasa canggung berhadapan dengan orang lain”?


yang pertama sebaiknya kita rajin mengevaluasi diri. Pahamilah unsur-unsur penting yang membentuk diri kita sebenarnya. Apa kekuatan dan kelemahan diri kita? Seberapa jauh kita meyakini diri kita sendiri.

Kemudian ”lawanlah” setiap citra diri kita yang lemah.Kurangilah aspek-aspek yang menyebabkan citra diri kita lemah dengan cara memahami mana perilaku baik dan mana yang buruk. 

Ubahlah citra diri lemah menjadi citra yang kuat lewat upaya berpikir sukses ketimbang berpikir gagal. Dengan kata lain jangan rendah diri. Tidak ada salahnya kita membuat daftar pemikiran negatif dan positif yang ditulis dalamkartu.

Lalu secara periodik tengok dan renungkanlah makna setiap isi daftar tersebut dari perspektif yang baru. Tentunya untuk membangun citra diri dalam kehidupan nyata. Pada gilirannya jadikanlah diri kita sebagai sahabat terbaik bagi semua orang.

SEMOGA BERMANFAAT!



Tuesday, 23 February 2016

Manfaat Yoga Untuk Menurunkan Berat Badan




Manfaat Yoga untuk Menurunkan Berat Badan sudah banyak diketahui oleh orang Indonesia. Ya, semenjak yoga popular di negeri ini, banyak orang yang ingin memiliki berat badan ideal menanyakan tentang efektifitasnya dalam menurunkan berat badan dan membakar lemak tubuh.


Namun sayangnya, meski sudah banyak di bahas di berbagai forum, namun agaknya pertanyaan–pertanyaan seputar yoga untuk menurunkan berat badan masih saja muncul. Hal ini disebabkan oleh kekurangan informasi yang didapat masyrakat karena informasi yang tersebar masih simpang siur. 

Meski yoga telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia dalam kurum waktu beberapa tahun terakhir, namun banyak yang belum mengerti dengan pasti bahwa olah tubuh asal India ini sangat membantu dalam membakar lemak. Yang banyak orang ketahui hanyalah bahwa Yoga membantu menjaga vitalitas tubuh, membantu menjaga konsentrasi dan kelenturan otot–otot.


Beberapa ahli kesehatan memberikan rekomendasi untuk memilih yoga sebagai alternative karena memiliki manfaat yoga untuk menurunkan berat badan. Hal ini tentu saja memiliki alasan yang kuat dan jelas. Alasan yang mendasari rekomendasi tersebut adalah :

1. Yoga dapat membantu menurunkan stress

Seperti yang banyak diketahui, yoga memberikan solusi jitu untuk menurunkan stress. Pada beberapa orang, tingkat stress yang tinggi dapat memicu untuk makan berlebihan sehingga secara otomatis akan meningkatkan berat badan. Oleh sebab itu, melakukan gerakan – gerakan yoga secara rutin akan berguna untuk mencegah stress dan makan berlebihan.

2. Yoga dapat menggantikan latihan atau olahraga yang terlalu berat

Beberapa orang memiliki keterbatasan atau tidak sanggup untuk melakukan olahraga yang terlalu berat. Bahkan beberapa orang tidak dapat melakukan latihan intensif untuk menurunkan berat badan. Yoga di sini dapat dipakai sebagai pengganti, karena jenis latihan yang diberikan dapat dilakukan oleh siapapun tanpa terkecuali.

3. Yoga dapat membakar kalori lebih banyak

makanan yang masuk ke dalam tubuh memiliki peran yang cukup besar dalam proses bertambahnya berat badan. Memakan makanan yang berkalori tinggi menyebabkan tubuh anda menyimpan kalori yang cukup tinggi. kalori yang terakumulasi akan bertumpuk dan menjadi lemak tubuh terutama apabila jarang beraktifitas. Latihan dalam yoga untuk menurunkan berat badan membantu tubuh untuk membakar kalori tersebut secara cepat.

 4. Yoga adalah aktifitas yang menyenangkan

Apabila anda berlatih bersama dengan teman – teman, maka latihan yoga akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan. Hal ini akan memberikan efek positif pada psikis anda. Anda secara otomatis akan berpendapat bahwa yoga adalah olahraga yang menyenangkan.

Beberapa alasan di atas secara tegas menguatkan pendapat adanya manfaat yoga untuk menurunkan berat badan. Maka dari itu jangan takut untuk ikut latihan yoga.

SEMOGA BERMANFAAT!


Manfaat Senam Yoga Untuk Kesehatan





1. Lebih feksibel

Manfaat ini yang paling langsung terasa. Mungkin di awal latihan Anda belum mampu menyentuh ibu jari kaki saat melakukan gerakan backbend. Namun, jika terus berlatih, tubuh secara perlahan mulai terasa lebih fleksibel dan Anda akhirnya bisa menyentuh jempol kaki. Anda juga bakal mendapati nyeri dan pegal-pegal hilang.

2. Lebih kuat

Otot yang kuat bikin Anda terlihat lebih menarik. Otot juga menjaga tubuh kita dari penyakit seperti artritis dan nyeri punggung serta mudah terjatuh pada lansia. Membangun kekuatan lewat yoga, Anda menyeimbangkannya dengan fleksibilitas.

3. Memperbaiki postur

Tahukah Anda, kepala kita seperti bola boling yang besar dan berat? Butuh keseimbangan bagi tulang punggung dan otot-otot punggung untuk menyangganya. Bukan mustahil jika Anda merasa kelelahan. Masalahnya ada pada postur yang buruk. Yoga bisa memperbaiki postur dan mencegah nyeri, kelelahan, dan juga artritis gara-gara postur yang buruk.

4. Melindungi persendian dari rematik dan artritis

Setiap kali beryoga, Anda melatih persendian bergerak dalam jangkauan penuh. Ini berarti Anda mencegah penyakit artritis degeneratif dengan “memeras dan merendam” daerah kartilage yang jarang digunakan. Kartilage seperti spons yang menyerap nutrisi hanya ketika cairan dikeluarkan. Tanpa latthan, jaringan itu akan lapuk dan meninggalkan tulang tanpa bantalan.

5. Melindungi tulang punggung

Ruas-ruas tulang belakang sebagai peredam kejut antartulang belakang juga butuh dilatih. Jika rajin berlatih backbend, forward bend, dan twist, Anda menjaga ruas-ruas tulang belakang jadi lebih fleksibel.

6. Mencegah osteoporosis

Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa latihan beban memperkuat tulang dan menghalau osteoporosis. Banyak postur yoga yang mengharuskan Anda mengangkat beban tubuh sendiri. Pose downward atau upward facing dog membantu menguatkan tulang lengan yang rentan kena osteoporosis. Yoga juga baik meningkatkan kepadatan tulang belakang.

6. Melancarkan peredaran darah

Yoga melatih Anda rileks. Latihan rileksasi itu membantu sirkulasi darah, khususnya di tangan dan kaki. Yoga juga membantu oksigen untuk masuk ke dalam sel. Pose twist baik untuk membawa darah ke organ-organ dalam dan mengalirkan ke luar setelah pose itu selesai. Pose headstand, handstand, dan shoulderstand membantu membawa darah dari kaki dan panggul ke jantung dan dari situ dipompa ke paru-paru, sehingga mendapat oksigen segar. Yoga juga meningkatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan.

8. Membersihkan limfa

Ketika berkontraksi dan meregangkan otot, menggerakkan organ-organ, Anda meningkatkan pembersihan limfa, cairan yang kaya akan sel kekebalan tubuh. Ini akan membantu sistem limfatik memerangi infeksi, merusak sel-sel kanker, membuang racun-racun dari produksi fungsi selular.

9. Melindungi jantung

Olahraga aerobik bagus untuk melindungi jantung. Meskipun bukan termasuk aerobik, jika melakukan yoga, Anda meningkatkan detak jantung sampai ke tingkat aerobik. Walaupun yoga tidak meningkatkan detak jantung yang dapat memperbaiki fungsi kardiovaskular, penelitian menemukan bahwa latihan yoga menurunkan tingkat jantung istirahat, meningkatkan stamina, dan memperbaiki asupan oksigen maksimum ketika olahraga. Ini nilainya sama dengan olahraga aerobik.

10. Menurunkan tekanan darah

Ada baiknya Anda mencoba yoga jika menderita hipertensi. Dua penelitian hipertensi dari jurnal medis Inggris The Lancet, membandingkan efek pose savasana dengan hanya berbaring di sofa. Setelah tiga bulan savasana disebut menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 26 poin dan 15 poin pada tekanan diastolik.

11. Menjaga memori

Yoga menurunkan kadar hormon kortisol. Normalnya kelenjar adrenalin mengeluarkan kortisol sebagai respon pada keadaan krisis akut yang kemudian secara temporer mendorong fungsi kekebalan. Jika kadar kortisol tetap tinggi setelah krisis berlalu, itu dapat menggerogoti kekebalan tubuh. Peningkatan kortisol temporer memang membantu memori jangka panjang. Namun, jika terus-menerus, kortisol tinggi mengganggu memori dan menyebabkan perubahan permanen pada otak. Kelebihan kortisol itu terkait dengan depresi, osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin.

12. Mendatangkan kebahagiaan

Penelitian membuktikan bahwa latihan yoga konsisten memperbaiki depresi, meningkatkan kadar serotonin, dan menurunkan kortisol. Richard Davidson dari University of Wisconsin, AS, menemukan bahwa kortek prefrontal kiri terlihat meninggi pada orang yang bermeditasi. Penemuan itu mengorelasikan kadar kebahagiaan yang lebih tinggi dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik. Kadar lebih tinggi ditemukan pada pencinta yoga yang sudah bertahun-tahun berlatih.

13. Menurunkan berat badan

Jangan malas bergerak dan jangan rakus. Begitulah sebenarnya prinsip menjaga berat badan sehat. Yoga dapat membantu kita melakukan kedua prinsip itu. Latihan yoga membantu Anda bergerak dan membakar kalori. Sisi spiritual dan emosi yoga mendorong Anda untuk melihat masalah makan dan berat badan lebih dalam. Mungkin yoga akan memberi inspirasi Anda untuk menjadi orang yang lebih sadar saat makan.

14. Menurunkan gula darah dan kolesterol jahat

Yoga menurunkan gula darah dan kolesterol jahat, sekaligus menaikkan kolesterol baik. Pada diabetesi, yoga membantu mengontrol gula darah dengan menurunkan kortisol dan kadar hormon adrenalin, menurunkan berat badan, dan memperbaiki sensitivitas pada insulin.

15. Meningkatkan kecerdasan

Satu komponen penting yoga adalah fokus pada keadaan sekarang. Penelitian menemukan bahwa latihan yoga teratur memperbaiki koordinasi, reaksi, memori, dan bahkan nilai IQ. Orang yang berlatih meditasi transendental mampu memecahkan masalah, mengolah informasi lebih baik karena mampu berkonsentrasi, dan tak mudah terganggu masalah lain.



Friday, 19 February 2016

Pengertian Senam Yoga




Sebagai salah satu olahraga yang dikenal di seluruh dunia dan telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, jenis senam ini sudah memiliki banyak penggemar, dan di Indonesia sudah semakin dikenal dan digemari. Bisa kita saksikan dari mulai banyaknya tumbuh studio dan tempat belajar yoga yang tersebar di kota-kota seluruh Indonesia. Artikel ini adalah artikel perdana blog Yoga House Dumai -tempat latihan yoga di Dumai - yang akan membahas mengenai pengertian dan asal-usul Yoga.


Adapun Yoga memiliki makna bersatu. Kata ini bisa diartikan bersatunya tubuh, pikiran dan jiwa di satu sisi, dan kesatuan selanjutnya adalah bersatunya sang hamba dengan Maha Pencipta. Bisa dipahami bahwasanya senam atau olahraga yoga, melalui asana atau gerakan yoga dan teknik meditasi sebagai medianya, membantu kita untuk mengenali diri sendiri, dan kemudian lebih dekat dan mengenal Sang Maha Pencipta.


Dipercayai yoga berasal dari India sekitar 3.000 SM, walaupun banyak praktisi dan sejarawan mempercayai keberadaannya jauh sebelum masa itu. Patanjali diyakini banyak pihak merupakan orang yang pertama kali mengumpulkan dan membukukan filosofi yoga. Sistem yoga yang dikumpulkan oleh Patanjali dikenal dengan nama Raja Yoga, yaitu sistem untuk mengendalikan pikiran. Tulisan-tulisan Patanjali melalui buku-bukunya (Yoga Sutras) menjadi dasar sistem berikutnya yang dikenal dengan nama “Ashtanga Yoga” atau Delapan Bagian Tubuh Yoga (Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, danSamadhi).

Bhagavad Gita – tulisan kuno Hindu berisikan 700 ayat berbahasa Sanksekerta, dan salah satu isinya adalah kisah Mahabharata - banyak menceritakan mengenai yoga dan bahkan satu bab khusus berisikan praktek yoga termasuk di dalamnya meditasi. Di tulisan tersebut diperkenalkan 3 jenis yoga, yaitu : Karma Yoga, Bhakti Yoga dan Jnana Yoga.

Dalam tulisan tersebut juga diceritakan terjadi percakapan antara Arjuna dan Krishna sebelum perang Kurukshetra, di mana Krishna menjelaskan bahwasanya perang saudara ini merupakan tanggung jawab Arjuna sebagai pejuang dan pangeran, dan menjelaskan kepada Arjuna berbagai hal termasuk di dalamnya mengenai Yoga.

Di dalam prosesnya hingga saat ini, yoga berkembang pesat menjadi berbagai aliran dan bahkan dipercaya menjadi cikal bakal berbagai macam metoda dan teknik olah tubuh dan meditasi di beberapa belahan negara.

Filosofi yoga yang perlu dicatat dan diketahui adalah bahwasanya: pencapaian tertinggi bukanlah di alam khayal. Pencapaian tertinggi adalah bagaimana setiap praktisi bisa mengenal dirinya sendiri, dan mengerti bahwa tidak ada satupun jiwa yang sama persis di seluruh alam ini.


Thursday, 18 February 2016

Khasiat Sikap Entrepreneurship





Dari pengertian Wirausahawan sebelumnya, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seorang wirausahawan adalah individu-individu yang berorientasi kepada tindakan, dan memiliki motivasi tinggi, yang beresiko dalam mengejar tujuannya.

Untuk dapat mencapai tujuan-tujuannya, maka diperlukan sikap dan perilaku yang mendukung pada diri seorang wirausahawan. Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.


1. Percaya Diri

Wataknya : Keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

2. Berorientasikan tugas dan hasil

Wataknya : Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan emiliki inisiatif. 

3. Pengambil Resiko

Wataknya : Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4. Kepemimpinan

Wataknya : Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.

5. Keorisinilan

Wataknya : Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
  
6. Berorientasi ke masa depan

Wataknya : Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir yang berorientasi pada masa depan.

7. Jujur dan tekun

Wataknya : Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja


a. Disiplin

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya.

Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya.

Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan.

Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut.

Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

b. Komitmen Tinggi

Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.

Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komimten yang jelas, terarah dan bersifat progressif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan mengidentifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya.

Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, problem solving bagi masalah konsumen, dan sebagainya.

Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadap konsumen, akan memiliki nama baik (goodwill) di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

c. Jujur

Kejujuran merupakan landasan moral yang terkadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.

Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purna jual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan oleh
wirausahawan.

d. Kreatif dan Inovatif

Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.

Daya kreatifitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.

Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

Namun, gagasan-gagasan yang baikpun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi.

Gagasan-gagasan yang jenius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan.

Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.

Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “market oriented” atau apa yang sedang laku dipasaran. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.

e. Mandiri

Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.

Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.

Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.

f. Realistis

Seseorang dikatakan Realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatannya.

Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasionil dalam pengambilan keputusan bisnisnya.

Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan/sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.


Wednesday, 17 February 2016

Jenis - jenis Insomnia




Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Walaupun tidur merupakan salah satu kebutuhan penting dalam hidup manusia, tetapi ada juga penyakit/gangguan tidur yang disebabkan oleh penyakit, gangguan jiwa, kebiasaan, dan lain sebagainya. 

Berikut adalah penjelasan berbagai jenis masalah tidur. Masing-masing masalah ini berbeda cara penangannya. Kadang-kadang beberapa masalah memerlukan campur tangan dokter ahli jiwa (psikiater). Langsung saja kita simak yang pertama :

1. Insomnia



Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu :

• Susah tidur (sleep onset insomnia)

• Selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia)

• Selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia)

Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.

Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan insomnia ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak (brainware) agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan mediatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak (brainware) ke frekuensi delta.

2. Narcolepsy



Narcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia yang terjadi secara terus menerus. 

Justru penderita narcolepsy ini terkena serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi yang tegang seperti: Marah, takut atau jatuh cinta. Serangan narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.

3. Hypersomnia



Hypersomnia adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita hypersomia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.

4. Apnea



Apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor risiko terkena gangguan ini antara lain :

• Kelebihan berat badan (overweight)

• Usia paruh baya terutama pada wanita, atau

• Usia lanjut (lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat

Apnea adalah penyakit yang disebut juga, “to fall asleep at the wheel” karena sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut “tindihan”). Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kematian seketika pada penderita.

5. Perilaku Menyimpang



Gangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam keadaan tidur, ataupun menggertakan gigi merupakan gangguan tidur yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh. Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.

Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis gangguan atau penyakit tidur kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Sepanjang masih bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen diri (relaksasi dan pemograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang sehat dan seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius seperti narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan dokter ahli, karena mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat fatal (mematikan) bagi penderita.


Inilah Definisi Social Entrepreneur




Sebenarnya Social Entrepreneurship ini sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu yang mana di awali antara lain oleh Florence nightingale (pendiri sekolah perawat pertama), dan Robert Owen (pendiri koperasi).Dan jika ditinjau dari pengertian nya Social Entrepreneurship telah berkembang sejak tahun 1980-an yang diawali oleh para tokoh seperti Rosabeth Moss Kanter, Bill Drayton, Charles Leadbeater dan Profesor Daniel Bell dari Universitas Harvard yang sukses dalam kegiatan Social Entrepreneurship karena sejak tahun 1980 berhasil membentuk 60 organisasi yang tersebar diseluruh dunia.sedangkan Social Entrepreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. gabungan dari dua kata, social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreunership yang artinya kewirausahaan.

Pengertian sederhana dari Social Entrepreunership adalah seseorang yang mengerti permasalahan sosial dan menggunajan kemampuanEntreprenuership untuk melakukan perubahan sosial (social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare), pendidikan, dan kesehatan (healtcare). Social Entrepreneurship mencoba melayani pasar yang belum digarap, menghilangkan kesenjangan dalam kesejahteraan , pendidikan, kesehatan , demografis dan peluang kerja. 

Jikalau business entrepreneurs keberhasilannya diukur dari keuntungannya atau pendapatannya, maka social entrepreneurkeberhasilannya diukur dari manfaat yang dirasakan masyarakat. Social Entrepreneurship sebenarnya bukan sebuah lembaga atau organisasi bentukan dari sebuah perusahaaan swasta dan lembaga pemerintahan . 

Akan tetapi murni sebuah usaha yang bergerak di bidang sosial. Social entrepreneur awalnya mempunyai inti pemberdayaan dalam bidang kemasyarakatan yang bersifat kedermawaan dan sukarela. Dan tidak menekankan pada usaha yang menghasilkan profit, dan jika ada profit itu bukanlah tujuan utamanya dan nilainya di bilang kecil. 

Karena inti utamanya adalah pemberdayaan dan kemaslahatan bersama. Richard Cantillon (1755) menyatakan entrepreneur adalah seseorang yang mengelola perusahaan atau usaha yang mendasarkan pada akuntabilitas dalam menghadapi resiko yang terkait. J.B.Say (1803) mengartikan enterpreneur sebagai seseorang yang mampu meningkatkan nilai sumber daya ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi, baik produktifitasnya maupun nilainya. Dari pengertian tersebut social enterpreneur  sesungguhnya adalah agen perubahan yang mampu untuk :

•  Melaksanakan cita-cita, mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial

•  Menemukan berbagai peluang untuk melakukan perbaikan

•  Selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi, pembelajaran yang terus menerus

•  Bertindak tanpa menghiraukan berbagai hambatan atau keterbatasan yang dihadapinya

•  Memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan hasil yang dicapainya kepada masyarakat

Dan akhir-akhir ini terjadi pergeseran dalam social enterpreneurship yang semula merupakan kegiatan non-profit menjadi kegiatan yang berorientasi bisnis. Dan menjadi populer terutama setelah salah satu tokohnya Dr.Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank di Bangladesh mendapatkan hadiah Nobel untuk perdamaian tahun 2006. 

Yang mana Yunus mengenbangkannya dengan pemberdayaan masyarakat di segmen kurang mampu secara keuangan, tidak hanya menghasilkan kesejahteraan sosial masyarakat tetapi ternyata juga mendatangkan sebuah keuntungan secara finansial. Dapat dilihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap, seperti ribuan pengemis dan tumbuhnya UKM ( Usaha Kecil Menengah ) yang terbentuk dari usaha peminjaman uang dengan bunga murah. Social enterpreneurship tersusun atas 3 aspek. Volantary Sector bersifat sukarela. Public Sector menyangkut kepentingan bersama. Privat Sector yang berunsur pribadi orang yang bersangkutan.


1. Menciptakan kesempatan kerja

     Manfaat ekonomi yang dirasakan diberbagai negara dari social enterpreneur adalah penciptaan kesempatan kerja yang baru. Selain itu memberikan peluang kerja terhadap penyandang cacat dilibatkan dalam kegiatan produkti.

2. Inovasi dan kreasi

      Berbagai inovasi terhadap jasa kemasyarakatan seperti misalnya : penanggulangan HIV dan narkoba, pemberantasan buta huruf, kurang gizi, yang mana belum tertangani oleh pemerintah dapat   dilakukan oleh kelompok social enterpreneunship dengan penuh dedikasi.

3. Modal sosial

      Merupakan bentuk yang paling penting dari berbagai modal, karena walaupun dalam kemitraan ekonomi yang paling utama adalah nilai - nilai : saling pengertian, kepercayaan, dan budaya kerja sama, semua ini adalah modal sosial. Bank dunia menyatakan pula bahwa permasalahan yang kritis dalam penanggulangan kemiskinan adalah modal sosial yang tidak memadai. Selanjutnya dibangun jaringan kepercayaan dan kerjasama yang makin meningkat sehingga dapat mengakses pembangunan fisik, aspek keuangan dan sumber daya    manusia. pada saat unit usaha dibentuk dan saat usaha sosial mulai menguntungkan maka makin banyak sarana sosial dibangun.

4. Peningkatan Kesetaraan

      Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah terwujudnya kesetaraan dan pemataraan kesejahteraan masyarakat. Dan melalui sosial enterpreneurship tujuan ini dapat diwujudkan, karena pelaku bisnis yang semula memikirkan keuntungan, selanjutnya akan memikirkan pemerataan        pendapatan agara dapat dilakukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

      Contoh kesuksesan sosial entreprenuership telah ada sejak dulu, contohnya Dr. Maria Montesori ( Itali ), yang mengembangakan lembaga pendidikan untuk anak-anak dan John Mulr ( USA ) yang membuat lembaga perlindungan konservasi kebun binatang serta membuat lembaga bernama sierra club. 

Contoh lain adalah oraganisasi-organisasi atau lembaga peindepen hasil bentukan kensepsi Social Entrepreneurship, yakni the Goerge Foundation’s Women’s Empowerment, Asoka : Inovators For the Public, The Skoll Foundations, The Omidyar Network, The Schwab Foundation For Social Entrepreneurship, The Canadian Social Entrepreneurship Foundation,dan Echoing Green Among other.

      Di indonesia sebenarnya contoh sukses social entrepreneurship sudah ada beberapa, contohnya Lemabag Amil dan Zakat, seperti dompet dhuafa dan rumah zakat. Kedua lemabaga tersebut dalah contoh lembaga yang awalnya merupakan inisiatif beberapa orang untuk mengadakan donasi dan untuk mengurusi masalah zakat, infaq, dan shodaqoh. dan ini berkembang sangat pesat sehingga berkembang menjadi rumah sakit bersalin gratis, mobil jenazah keliling dan berobat gratis di berbagai pos kesehatan yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Sehingga kemanfaatannya tentu saja bukan hanya dampak untuk kemaslahatan umat, tetapi juga keuntungan secara finansial.

      Tidak di pungkiri bahwa angka pengangguran di Indonesia masih terlihat tinggi. Walaupun masih ada pro dan kontra dalam statistik angkanya, tapi tidak susah mencari pengangguran dan angka PHK. Dan tak sulit menjumpai pengemis, gelandangan, dan preman-preman di perempatan kota besar. Dan social enterpreneunship memmbantu meringankan beban orang-orang yang kurang mampu. 

Tidak hanya mengandalkan lembaga pemerintahan yang beratas namakan departemen kesejahteraan. Masyarakat secara pribadi bisa bergerak sendiri. Dan menghasilkan efek ganda. Jika selama ini lembaga-lembaga sosial tersebut hanya di pandang sebuah ajang aktualisasi diri untuk saling membantu sesama, maka sebenarnya dengan membangun sendiri social enterpreneunship juga akan mendatangkan profit secara finansial. Hal ini bisa diterapkan sejak dini untuk memupuk rasa kemanusiaan dan pemahaman apa itu social entrepreneurship.

      Berbagai tantangan yang dihadapi oleh social entrepreneurship antara lain adalah masalah pendanaan, pendidikan untuk para pemimpin di masa mendatang yang menyadari tentang pentingnya social entrepreneurship, dan kurangnya insentif yang di berikan oleh pemerintah untuk meringankan beban lembaga-lembaga yang bergerak di bidang sosial. Oleh karena itu social entrepreneurship harus didukung oleh social investor agar inovasinya dapat diwujudkan. 

Dan harus disadari bahwa social entrepreneurship bukanlah satu-satunya obat untuk mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi, karena dalam kenyataannya sangat di pengaruhi oleh kerangka dan struktur perekonomian yang berlaku di suatu negara. Namun sekiranya harus ada keberanian untuk mulai membentuk perubahan sehingga setiap individu harus di upayakan untuk dapat menjadi pembuat perubahan dilingkungannya.