Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak. Mereka yang terkena pilek akan mengalami gejala berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat yang kemudian beringus, bahkan batuk-batuk.
Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses. Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Contoh penularan melalui kontak langsung adalah ketika seseorang tanpa sengaja menghirup butiran - butiran bersin yang dikeluarkan penderita pilek di udara. Sedangkan contoh penularan tidak langsung adalah ketika seseorang tidak sengaja memegang benda yang telah terkontaminasi virus dari penderita pilek, lalu orang itu memegang hidung atau mulutnya.
Satu - satunya cara efektif untuk mencegah pilek adalah dengan mencegah penularan virus secara fisik. Tindakan pencegahan tersebut termasuk mencuci tangan dan memakai masker penutup muka. Di lingkungan pusat pelayanan kesehatan, jubah dan sarung tangan sekali pakai juga dikenakan. Mengisolasi orang yang terkena pilek tidak mungkin dilakukan karena penyakit tersebut dapat menyebar kemana-mana dan gejalanya pun tidak spesifik. Vaksinasi terbukti sulit untuk mencegah penularan karena terlalu banyak virus yang dapat menyebabkan pilek dan virus-virus tersebut mengalami perubahan yang sangat cepat. Pengembangan vaksin pencegah pilek yang sangat ampuh juga sepertinya tidak mungkin dilakukan.
Pilek adalah radang yang terjadi pada lapisan hidung dan tenggorokan, sehingga menyebabkan produksi lendir menjadi lebih banyak. Mereka yang terkena pilek akan mengalami gejala berupa nyeri tenggorokan, bersin-bersin, hidung tersumbat yang kemudian beringus, bahkan batuk-batuk.
Pilek disebabkan oleh virus dari kelompok coronaviruses dan rhinoviruses. Kondisi ini dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Contoh penularan melalui kontak langsung adalah ketika seseorang tanpa sengaja menghirup butiran - butiran bersin yang dikeluarkan penderita pilek di udara. Sedangkan contoh penularan tidak langsung adalah ketika seseorang tidak sengaja memegang benda yang telah terkontaminasi virus dari penderita pilek, lalu orang itu memegang hidung atau mulutnya.
Satu - satunya cara efektif untuk mencegah pilek adalah dengan mencegah penularan virus secara fisik. Tindakan pencegahan tersebut termasuk mencuci tangan dan memakai masker penutup muka. Di lingkungan pusat pelayanan kesehatan, jubah dan sarung tangan sekali pakai juga dikenakan. Mengisolasi orang yang terkena pilek tidak mungkin dilakukan karena penyakit tersebut dapat menyebar kemana-mana dan gejalanya pun tidak spesifik. Vaksinasi terbukti sulit untuk mencegah penularan karena terlalu banyak virus yang dapat menyebabkan pilek dan virus-virus tersebut mengalami perubahan yang sangat cepat. Pengembangan vaksin pencegah pilek yang sangat ampuh juga sepertinya tidak mungkin dilakukan.
No comments:
Post a Comment