Tuesday, 23 May 2017

Tips Mencegah Bedbugs




Bedbugs atau dikenal juga dengan sebutan kutu kasur adalah serangga parasit berukuran kecil berwarna merah kecokelatan. Bedbugs dapat menggigit kulit manusia atau binatang untuk menghisap darah mereka.

Biasanya bedbugs bersarang di celah-celah kasur, kotak pegas, sandaran tempat tidur, kerangka tempat tidur, atau benda-benda lain di sekitar kasur. Meskipun tidak berbahaya dan tidak menyebarkan penyakit menular, gigitan kutu kasur dapat menimbulkan reaksi tubuh serta menyebabkan stres secara psikis jika berlangsung terus-menerus.


Gigitan bedbugs atau kutu kasur tidak terasa nyeri, namun beberapa orang akan merasakan reaksi sesudahnya. Reaksi ini dapat muncul beberapa menit hingga dua minggu sesudah gigitan. Biasanya bedbugs menggigit di bagian wajah, leher, lengan dan tangan. 

  • Bintik merah, dengan titik merah kehitaman di tengahnya. Biasanya bintik-bintik itu dalam pola bergaris atau berkumpul.
  • Gatal-gatal.

Bedbugs umumnya banyak ditemukan di kendaraan atau pemukiman ramai yang sering berganti-ganti penghuni atau penumpang, seperti :
  • Ruang-ruang asrama.
  • Kereta atau bus.
  • Hotel.
  • Tempat pengungsian.
  • Kapal pesiar.
  • Penampungan tuna wisma.
  • Komplek apartemen.


Kutu kasur dapat menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cara “menumpang” pada pakaian, tas, perabotan, kasur dan kardus-kardus. Bedbugs dapat dengan mudah merayap untuk berpindah antar kamar atau ruangan.

Keberadaan bedbugs juga tidak berkaitan dengan tingkat kebersihan lingkungan sekitar, karena yang dibutuhkan oleh serangga ini adalah lingkungan hangat yang memiliki banyak tempat untuk bersembunyi.

Selain kebersihan, faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terkena gigitan bedbugs yaitu resistensi kutu kasur terhadap obat antiserangga, serta frekuensi berpergian yang tinggi.


Umumnya diagnosis dilakukan oleh dokter dengan melalui pemeriksaan fisik pada bekas gigitan bedbugs, termasuk mengevaluasi kelainan pada kulit dan gejala-gejala yang dirasakan pasien. Jika memang didiagnosis terkena gigitan bedbugs, pasien harus segera memeriksa tempat tinggalnya untuk mencari lokasi serangga itu bersarang (misalnya pada celah-celah kasur, perabotan, atau tembok). Pasien kemungkinan harus melakukan pemeriksaan tempat tinggalnya pada malam hari, ketika bedbugs aktif.

  • Noda bintik gelap. yang biasa ditemukan pada matras atau alas tidur. Noda bintik ini merupakan kotoran bedbugs.
  • Sisa kulit luar. Bedbugs berganti kulit lima kali saat berkembang menjadi dewasa. Biasanya bekas kulit luar ini berwarna kuning pucat.
  • Noda kemerahan seperti karat. yang biasanya muncul pada sprei di mana seseorang tidak sengaja menghimpit bedbugs.


Umumnya bekas gigitan bedbugs yang berwarna kemerahan akan menghilang dengan sendirinya setelah satu hingga dua minggu. Penderita dapat mempercepat penyembuhan dengan cara mengoleskan krim hydrocortisone pada kulit yang digigit atau meminum obat antihistamin (antialergi).

Dokter juga dapat meresepkan antibiotik jika pasien menderita infeksi kulit akibat menggaruk bekas gigitan bedbugs. Setelah gejala sudah ditangani, pasien harus segera memberantas bedbugs. Hal ini cukup sulit karena bedbugs dapat bersembunyi cukup baik dan dapat hidup beberapa bulan tanpa makan.


Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri dari gigitan bedbugs, di antaranya dengan cara menyemprotkan cairan antiserangga, memasang kawat antiserangga yang dilapisi dengan pestisida permethrin, atau memakai pakaian yang menutupi kulit.

Sedangkan untuk mengantisipasi kemunculan bedbugs di tempat tinggal Anda, ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu :
  • Berhati-hati saat di hotel. Periksalah alas tidur di kamar hotel, dan taruh tas atau koper di atas meja daripada di lantai.
  • Bersihkan tempat tinggal dari sarang burung atau kelelawar, karena bedbugs dapat menumpang pada tubuh burung atau kelelawar untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
  • Periksa barang bekas. Jika Anda membeli kasur, kursi, atau sofa bekas, periksalah dengan seksama sebelum membawa semua itu ke dalam rumah. Namun sebaiknya hindari membeli kasur atau kursi bekas.




SEMOGA BERMANFAAT

No comments:

Post a Comment