Thursday, 9 February 2017

Cara Mengatasi Pembekuan Darah




Tubuh terasa sakit, bagian tubuh membengkak saat ada pembuluh darah yang tersumbat, dan sering mengalami kram di kaki saat malam hari? Apakah anda mengalami beberapa gejala tersebut? Jangan hanya diam saja, bisa saja hal tersebut merupakan gejala awal pembekuan darah.

Penjelasan Penyakit

Cara alami mengatasi Pembekuan darah Deep Vein Thrombosis (DVT) merupakan proses alami yang mengizinkan darah membentuk gumpalan sel darah dan fibrin untuk menghentikan pendarahan ketika pembuluh darah sobek atau rusak. Jika tubuh tidak memiliki kemampuan untuk membekukan darah, mereka yang memiliki luka kecil pun akan mati kerena pendarahan.

Akan tetapi, ketika gumpalan darah (thrombus) terbentuk di pembuluh arteri dapat menghambat aliran darah menuju otot jantung atau otak sehingga memicu serangan jantung atau stroke. Atau, ketika darah terlalu lama berada di dalam bilik jantung (terjadi pada kondisi jantung tertentu), gumpalan dapat terbentuk, dan bagian dari gumpalan darah tersebut akan terpompa melalui aliran darah serta menyumbat pada salah satu organ atau arteri, memotong suplai darah dari titik ini. Penyumbatan ini disebut embolus.

Anda harus mulai waspada terhadap kemungkinan pembekuan darah yang berbahaya ketika mengalami hal-hal berikut ini :

• Saat tubuh Anda terasa sakit dan berolahraga tidak bisa menghilangkannya. Saat berolahraga, sakitnya semakin terasa.
• Saat terjadi pembekuan darah atau pembuluh darah yang tersumbat, biasanya bagian tubuh tersebut akan membengkak.
• Jika Anda sering mengalami kram kaki saat malam hari.
• Jika kaki Anda mulai berubah warna menjadi putih dan biru.
• Jika daerah yang membengkak tersebut terasa panas dan hangat saat Anda menyentuhnya


• Pada paru-paru gejalanya (sakit dada yang tajam , detak jantung yang cepat , batuk yang diwarnai darah , napas pendek dan demam ringan)
• Pada lengan atau kaki gejalanya (gangguan penglihatan , lemah , penurunan cara berbicara , pembengkakan dan sedikit warna kebiruan . Jika terdapat di pembuluh darah , akan menyebabkan pembengkakan dan lebam)
• Pada otak gejalanya (gangguan penglihatan , lemah , penurunan cara berbicara , menyebabkan stroke atau kejadian ketidak cukupan suplai darah ke otak untuk sementara waktu)
• Pada jantung gejalanya (rasa sakit pada dada karena serangan jantung . Bekuan darah terbentuk pada jantung juga dapat terbawa menuju organ lain atau arteri tubuh . Kondisi yang dapat menyebabkan bekuan darah yang terbentuk di dalam jantung antara lain gangguan pada katup jantung , serangan jantung sebelumnya , atrial fibrillation dan kegagalan jantung)
• Perut gejalanya (sakit yang parah pada area bagian perut , muntah dan/atau diare)


 Bergerak (Darah bisa menumpuk di kaki saat Anda duduk dalam waktu lama. Bila pekerjaan Anda menuntut untuk duduk dalam waktu lama, sebaiknya luangkan waktu berjalan-jalan setiap 1 atau 2 jam)
• Hidup sehat (Segera ubah kebiasaan buruk seperti merokok atau makan berlebih agar berat badan tetap normal. Selain itu, minumlah banyak air untuk mengurangi risiko penggumpalan darah)
 Hati-hati dengan obat-obatan tertentu (Risiko DVT juga dapat meningkat saat mengonsumsi pil kontrasepsi. DVT juga bisa diturunkan dari keluarga yang telah mengalami penyakit ini)
• Mengetahui tanda dan gejala (DVT terkadang sulit diidentifikasi karena gejala yang ditunjukkan hampir sama dengan gangguan lain. Perhatikan bila kaki menunjukkan gejala seperti membengkak, sakit, kemerahan, mengalami perubahan warna, dan kulit terasa hangat saat dipegang. Bila gumpalan darah sudah menjalar ke paru-paru biasanya dapat menimbulkan sesak napas secara tiba-tiba)
 Lebih proaktif (Bila tubuh menunjukan gejala pembekuan darah, cedera, atau akan melakukan operasi, maka segeralah berkonsultasi ke dokter. Informasikan kepada ahli meida bila sedang mengonsumsi pil kontrasepsi, pernah menjalani operasi, melakukan perjalanan panjang, atau cedera dalam 8 minggu sebelumnya)



SEMOGA BERMANFAAT

No comments:

Post a Comment